Yosua 4:5
"...dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut Tuhan, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel."
Menyeberang sungai Yordan adalah suatu titik balik yang sangat penting dalam perjalanan orang Israel. Sungai Yordan seolah adalah gerbang untuk memasuki tanah perjanjian. Dengan melewati sungai ini, orang Israel telah mencapai tujuannya dan masuk ke dalam kehidupan yang baru.
Di situ Yosua berpesan agar mereka mendirikan tumpukan dua belas batu di tengah sungai, sebagai peringatan. Ada dua hal yang dapat mereka peringati.
Yang pertama adalah kasih setia Allah, yang akhirnya membawa mereka masuk ke tanah perjanjian, melepaskan mereka dari sengsara perbudakan.
Kedua, adalah peringatan bahwa sungai itu dan tumpukan batunya adalah batas agar mereka tidak kembali lagi ke tanah Mesir. Selama di padang gurun, orang Israel menggerutu, mengomel, dan berusaha untuk kembali lagi ke Mesir. Kedua belas batu itu adalah tugu peringatan bahwa mereka melupakan segala yang ada di belakang mereka.
Sebab Kristus adalah sungai Yordan kita. Saat kita mendedikasikan hidup bagi Kristus, di situ kita memancangkan kedua belas batu di hati kita. Kita mengingat kasih setiaNya yang mengubahkan hidup kita menjadi baru. Juga, menjadi peringatan agar kita berubah dan tidak kembali kepada kehidupan lama yang penuh dengan dosa dan keinginan daging.
"...dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut Tuhan, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel."
Menyeberang sungai Yordan adalah suatu titik balik yang sangat penting dalam perjalanan orang Israel. Sungai Yordan seolah adalah gerbang untuk memasuki tanah perjanjian. Dengan melewati sungai ini, orang Israel telah mencapai tujuannya dan masuk ke dalam kehidupan yang baru.
Di situ Yosua berpesan agar mereka mendirikan tumpukan dua belas batu di tengah sungai, sebagai peringatan. Ada dua hal yang dapat mereka peringati.
Yang pertama adalah kasih setia Allah, yang akhirnya membawa mereka masuk ke tanah perjanjian, melepaskan mereka dari sengsara perbudakan.
Kedua, adalah peringatan bahwa sungai itu dan tumpukan batunya adalah batas agar mereka tidak kembali lagi ke tanah Mesir. Selama di padang gurun, orang Israel menggerutu, mengomel, dan berusaha untuk kembali lagi ke Mesir. Kedua belas batu itu adalah tugu peringatan bahwa mereka melupakan segala yang ada di belakang mereka.
Sebab Kristus adalah sungai Yordan kita. Saat kita mendedikasikan hidup bagi Kristus, di situ kita memancangkan kedua belas batu di hati kita. Kita mengingat kasih setiaNya yang mengubahkan hidup kita menjadi baru. Juga, menjadi peringatan agar kita berubah dan tidak kembali kepada kehidupan lama yang penuh dengan dosa dan keinginan daging.
renungan harian kita
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA
Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul 12 BATU DI SUNGAI. Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar