PAHIT JADI MANIS
Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong
kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis (Keluaran 15:25)
Mana
yang lebih Anda sukai: minum jamu beras kencur manis dulu baru minum jamu
bratawali yang pahit; atau minum jamu bratawali yang pahit dulu baru minum jamu
beras kencur manis sebagai penawar? Biasanya orang akan memilih meminum beras
kencur yang manis setelah minum bratawali yang pahit.
Segera
setelah peristiwa Laut Teberau yang mencengangkan dan menggembirakan, orang
Israel mengalami kesulitan: tiga hari mereka berjalan di padang gurun tanpa
air. Ketika sampai di sebuah tempat berair bernama Mara, mereka tetap tak dapat
minum sebab air di situ pahit. Namun, di situ terjadi kembali pertolongan Tuhan
yang mengubah air pahit di Mara menjadi air yang manis (ayat 25). Di tempat
kepahitan (Mara), air berubah menjadi manis (bahasa Ibrani: Mathaq, yang
berarti "manis",
menggembirakan). Begitulah Tuhan mendidik umat Israel, bahwa Dia adalah Allah
yang dapat membuat Mara menjadi Mathaq; yang dapat membuat apa yang tak bisa
dinikmati menjadi sesuatu yang menggembirakan. Ini akan terjadi apabila umat Tuhan
"sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allah, dan melakukan apa yang
benar di mata-Nya, dan memasang telinga kepada perintah-perintah-Nya dan tetap
mengikuti segala ketetapan-Nya ..." (ayat 26).
Dalam
kisah hidup kita, kadang ada kejadian pahit yang terjadi dan membuat hati kita
merana karenanya. Bila hal itu terjadi, apakah Anda ingin hati Anda yang pahit
diubahkan menjadi manis? Allah kita mampu mengubahnya, asal kita
sungguh-sungguh bersedia mendengarkan perintah Tuhan dan melakukan apa yang
benar, dengan setia –DKL
APABILA KEPAHITAN HIDUP TAK
TERHINDARI BERSANDARLAH KEPADA ALLAH YANG SANGGUP MEMBUATNYA MANIS
Baca Selenkapnya >>>>>>
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU