I Timotius 6:7-10;
Amsal 11:28
“Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.”
( 1 Tim 6:10 )
Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang atau koin emas yang tak terhingga banyaknya, sebab kucuran koin-koin itu nanti berhenti bila diucapkan kata "cukup". Si petani mengambil beberapa ember untuk menampung koin-koin emas itu. Setelah semuanya penuh, dibawa ember-ember tersebut ke gubuknya. Si petanipun kembali ke sumur itu sambil membawa karung-karungnya, dan seluruh tempayannya, sampai gubuk kecilnya penuh dengan koin emas dari sumur ajaib tersebut. Masih kurang! Diapun menggali sebuah lubang besar untuk menimbun koin-koin tersebut. Tapi akhirnya petani itu mati tertimbun bersama emas-emas tersebut karena ketamakkannya karena dia tak mengucapkan kata “cukup” pada sumur ajaib itu.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?
Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandek dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. (sog)
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA
Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul KATAKAN: “CUKUP!”. Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar