Matius 27:5
"Maka iapun melemparkan uang
perak itu ke dalam bait suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri"
Yudas Iskariot dan Simon Petrus
sama-sama bersalah kepada Tuhan Yesus. Sering timbul pertanyaan, mengapa
penyesalan Yudas tidak berakhir pada pertobatan yang sejati seperti yang
dialami Petrus? Ketika Petrus menyadari kesalahannya, reaksinya adalah menangis
tersedu-sedu (Mrk. 14:72). Di kemudian hari, dijumpai kehidupan Petrus yang
dipulihkan dan diperbarui. Berbeda dengan Yudas. Ketika melihat kenyataan Tuhan
Yesus disalib, ia tidak menerima ketidakadilan itu. Ia tahu Tuhan Yesus tidak
bersalah. Ia menyesal dan mengembalikan uang 30 keping perak dari imam-imam
kepala dan tua-tua Israel. Tetapi penyesalannya tidak berakhir baik. Akhirnya Yudas
gantung diri, mengakhiri hidupnya secara tragis (Mat 27:–5).
Dalam kisah penyesalan Yudas, tidak kita
temukan pertobatannya sampai kepada keselamatan atau pembaruan hidup. Yudas
memang masih memiliki hati nurani. Ia sadar bahwa tindakannya salah. Ia juga
berusaha membayar kesalahannya dengan mengembalikan uang dari imam-imam dan
tua-tua Israel. Tetapi ia tetap binasa. Ini memberi pelajaran yang berharga
bagi kita, bahwa nurani yang kelihatannya baik tidak menjamin seseorang
memiliki pertobatan yang sejati sampai kepada pemulihan atau pembaruan hidup.
Mengapa demikian?
Mari kita pelajari kehidupan Yudas.
Dalam melewati hari-hari hidupnya, pada dasarnya Yudas tidak benar-benar bersih
dan berkenan kepada Tuhan, walaupun ia termasuk deretan murid-murid yang dekat
dengan Tuhan; bahkan sebagai kepercayaan Tuhan Yesus untuk memegang kas. Yudas
tidak jujur. Hatinya bengkok, dan ia tidak menyadari bahwa dirinya jahat (Yoh.
12:6). Kehidupan seperti ini membuka peluang Iblis masuk dalam dirinya dan
menguasai hidupnya (Luk 22:3).
Banyak orang mengira dirinya ada di zona
yang aman, sebab ia merasa masih memiliki nurani yang “lumayan baik”. Tetapi
sementara itu hidupnya tidak benar-benar bersih. Hati-hati, Iblis siap menampi
atau mencobai (Luk. 22:31). Petrus ditampi iblis, tetapi masih bisa berbalik
kepada Tuhan. Yudas juga ditampi, tetapi tidak pernah kembali kepada Tuhan. Ia
binasa selama-lamanya karena ia telah membiarkan ketidakkudusan dalam hidupnya.
Steven Emor
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA
Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul BERTOBATLAH, JANGAN HANYA MENYESAL! . Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar