Lukas 17:7-10
“Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah
melakukan apa yang ditugaskan kepadanya”
(Lukas 17:9)
Kisah ini menceritakan mengenai hamba
yang bekerja kepada seorang majikan. Majikan tersebut adalah gambaran dari
Tuhan, dan hamba tersebut adalah gambaran dari kita. Setelah hamba tersebut
melakukan suatu pekerjaan, tidak dikesankan sama sekali bahwa tuannya patut
berterima kasih kepadanya (Luk. 17:9). Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak perlu
berterima kasih kepada kita, sebab kita memang diciptakan oleh Tuhan untuk
melayani Dia. Kita telah ditebus oleh darah Yesus Kristus, sehingga kita bukan
milik kita sendiri (1 Kor. 6:19–20).
Orang Kristen yang dewasa akan merasa
dan mengakui bahwa ia berutang kepada Tuhan.
Sebagai orang yang berutang ia tidak
pantas menuntut apa pun dari Tuhan, sebaliknya ia merasa dituntut untuk berbuat
sesuatu bagi Tuhan yang telah menanam kebaikan dalam hidupnya. Kita adalah
orang yang berutang, seperti budak yang telah dibeli oleh tuan yang baru. Dulu
kita adalah budak setan yang diseret ke dalam lautan api kekal, sekarang kita
telah menjadi milik Tuhan oleh penebusan darah Tuhan Yesus Kristus untuk dibawa
ke dalam Kerajaan-Nya.
Sayang sekali, dewasa ini para pemberita
Firman yang tidak mengerti kebenaran banyak mengajarkan bahwa kita boleh
menuntut Tuhan, boleh mengklaim janji-janji-Nya. Padahal Tuhan tidak perlu
dituntut atau menerima klaim dari manusia, yang sebenarnya tidak memiliki hak
apa pun atas kedaulatan Tuhan. Lagi pula, Ia tidak akan pernah mengingkari
janji-Nya. Ia pribadi Agung yang berintegritas sempurna; tidak perlu dibujuk,
diingatkan, apa lagi dipaksa. Ia bertanggung jawab atas umat-Nya. Kita tidak
perlu dan tidak boleh meragukan Tuhan, apalagi mencurigai-Nya. Sebaliknya kita
patut mencurigai diri sendiri, apakah kita mengerti dan menghayati budi baik
Tuhan yang tak ternilai dan kita berhasrat untuk membalasNya?
Menyadari kebenaran ini, marilah
berusaha membalas kebaikan Tuhan dengan melayani Dia semampu-mampunya,
segiat-giatnya, sekuat tenaga dan all out sepanjang hidup kita. Dalam
pengabdian kepada Tuhan, tidak perlu kita menuntut upah, bahkan ucapan terima
kasih, sebab sebanyak apa pun yang dapat kita lakukan, tak akan dapat
mengimbangi kebaikan yang telah Tuhan berikan. Steven Emor
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA
Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul TERIMA KASIH ?. Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar