Apa yang akan terjadi dalam hidup manusia tidak pernah ada yang tahu, orang tidak tahu kalau akan terjadi gempa atau badai dalam dirinya karena semua itu kadang diluar nalar manusia.
Beberapa saat yang lalu, kita disibukan dengan banyak kabar tentang gempa dan bencana dan saat ini keadaan lebih baik dan lebit tenang dengan belum terdengar adanya gempa.
Semua orang akan menjadi "ngeri" karena gempa itu karena gempa telah meluluh lantakkan kehidupan mereka termasuk keadaan sekitar mereka.
Tapi apa yang terjadi setelah gempa.
Gempa bisa mengubah segalanya, dari gempa solidartas muncul, keperpihakan hadir dan semangat juang tumbuh.
Setelah gempa, orang keluar dari zona nyaman keadaanya ke zona yang tidak pasti karena hidup harus terus berjuang membangun diri setelah gempa terjadi
Setelah gempa ada yang cepat bangun untuk membangun tapi ada juga yang terlelap dalam mimpi buruknya dan terperosok lebih dalam di sana.
Yang pasti setelah kehancuran itu ada banyak yang lebih baik daripada sebelumnya.
"Allah kadang memang menghancurkan dunia seseorang untuk memberikan dunia baru yang lebih baik".
Sama seperti gempa bumi demikianlah juga terjadi gempa dalam hidup seseorang.
Bagi orang beriman Gempa ini dipandang berasal dari rencana Allah untuk kehidupan seseorang.
Jika orang hidup dalam ketidak syukuran mereka akan menyalahkan keadaan dan Allah serta tidak menyadari kalau dunia baru sedang dimulai sejak gempa itu terjadi.
Saya pernah mengalami gempa dan badai hebat dalam hidup ini yang meluluhlantakkan hidup saya hingga tinggal puing-puing tidak berarti.
Tapi setelah gempa itu, saya menemukan jalan baru yang lebih indah setelah jalan sebelum gempa itu karena jalan itu saya bangun bersama Ia yang mengijinkan gempa itu terjadi.
Puing-puing itu kembali saya susun menjadi bangunan yang berbeda dari bangunan sebelumnya dengan cara pandang yang berbeda pula.
Pertama aneh tapi lama kelaman terasa lebih indah bahkan mengagumkan terutama bagi saya dan bagi mereka yang melihat keberadaannya setelah terjadi gempa kehidupan ini.
Maka saya selalu yakin kalau setelah tikungan selalu akan ada jalan lain yang lebih indah dalam kehidupan seseorang.
Setelah badai dan gempa kehidupan selalu akan ada hal terindah dalam hidup. Banyak orang telah mengalaminya, setelah jatun, ditingalkan, berani bangkit dan akhirnya tampil lebih percaya diri dan mempesona banyak orang yang melihatnya.
Maka jangan pernah patah semangat dan pupus harapan setelah ada gempa menghajar hidup Anda, yakinlah diri kalau akan ada keindahan baru karena hidup masih bisa ditata dan dibangun dengan lebih leluasa dari awal kehidupan setelah gempa atau badai itu.
Sambutlah hari dengan semangat dan keyakinan baru walaupun gempa baru menghantam hidupi dan lihatlah, "Allah menghancurkan duniamu saat ini dan Ia akan menggantikannya dengan dunia baru yang lebih indah dan lebih menawan hati".
Salam dalam syukur, salam dalam cinta, salam dalam keberanian untuk bangkitdan bangun mendirikan rumah kehidpanbaru dengan lebih indah bersama Tuhan setelah gempa dan badai hidup terjadi. Salam dalam pembaharuan dan pembangunan hidup setelah gempa atau badai.
"Lihatlah, Allah sedang merenda hidupmu menjadi kain yang indah serta sedang membangun dirimu menjadi istana yang indah setelah hidupmu dihancurkan oleh badai dunia ini. Sungguh dalam Allah selalu ada pembaharuan dan cinta untuk membangun hidup kita".
"Allah tidak jahat dengan badai itu, tapi Ia sedang menata hidup kita". Salam dalam cinta membangun dunia baru setelah badai hidup.
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA
Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul Belajar dari gempa dan kehancurannya. Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar