GEREJA GERAKAN PENTAKOSTA "BUKIT HERMON" BALIKPAPAN, "MEMPERSIAPKAN JEMAAT YANG DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI"
banner ads
banner ads
banner ads
Anda Memiliki Beban/ pergumulan
ataupun pertanyaan2 Dan Rindu untuk didoakan. Tuliskan beban dan pergumulan anda dan dengan sukacita kami akan mendoakannya

Klik disini untuk menuliskannya

Yang Terbaik



I Samuel 15:1-34 


 “…Sesungguhnya, 
mendengarkan lebih baik dari pada
korban sembelihan, 
memperhatikan lebih baik dari pada 
lemak domba-domba jantan.” 
( 1 Samuel 15:22 )

  


Razid adalah seorang pemuda yang aktif di setiap kegiatan ibadah gereja. Dulunya dia tidak suka ke gereja atau ke tempat-tempat ibadah, melainkan setiap hari kerjanya hanya berfoya-foya dan mabuk-mabukkan. Sedangkan Lina adalah seorang pemudi yang setia ke gereja, dan berkat ajakkan dia, akhirnya Rizad menjadi pemuda yang setia dalam setiap kegiatan ibadah. Kebersamaan mereka akhirnya menumbuhkan perasaan cinta di antara keduanya. Namun suatu ketika terjadi perubahan pada Lina, karena dia menghadapi masalah dalam keluarganya karena papanya selingkuh. Masalah ini menekan hidupnya dan membuat ia menjadi liar, dan tidak mau lagi beribadah. Ia melakukan semua itu agar papanya bisa berubah. Melihat perubahan Lina, Razid langsung menanggapinya dengan kembali melakukan perbuatan-perbuatan yang ia lakukan dulu. Dia berpikir tindakannya itu akan mengembalikan Lina pada sikap hidup sebelumnya tetapi akhirnya tindakannya itu membuat ia berurusan dengan polisi.
         Saudara-saudariku, cara yang Razid dan Lina lakukan untuk mencapai tujuan mereka justru hanya menyebabkan timbulnya masalah baru. Tentu kita ingat mengapa Saul ditolak sebagai raja.
Ketika Allah menyuruh menumpas orang Amalek dan seluruh yang dimilikinya termasuk hewan-hewan peliharaan, Saul tidak melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadanya karena ia tidak membunuh Agag raja Amalek dan menyisakan kambing, domba tetap hidup. Dia menyisakan kambing, domba yang terbaik karena bermaksud akan dipersembahkan sebagai korban bagi TUHAN. Tetapi tindakkan Saul tidak sesuai dengan kehendak Allah. Saul bermaksud baik tapi cara yang dilakukannya tidak berkenan kepada Allah.
      Seringkali kita bertindak seperti yang dilakukan Saul. Kita memiliki tujuan yang baik tapi untuk mencapai tujuan itu, kita menempuh cara yang salah. Ternyata terkadang apa yang kita pandang baik belum tentu benar dimata Tuhan. Sehingga, tujuan yang baik menjadi tidak baik karena melalui cara yang tidak baik. Ingat ! Tujuan tidak membenarkan perbuatan. Karena yang Allah inginkan kita memberi dan menghasilkan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya. Segala sesuatu akan menghasilkan yang baik, jika dilakukan dengan cara yang baik, sehingga semuanya menjadi baik. sog

Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA

Jona Rendra Anda sedang membaca postingan saya yang berjudul Yang Terbaik. Jika anda menyukai semua ARTIKEL kami, anda bisa COPAS dan menyebarluaskannya dengan disertakannya link yang sesuai dengan postingan tersebut sebagai sumbernya
Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!

:: ggp-bukithermon.blogspot.com ::

Anda ingin berlangganan RENUNGAN atau ARTIKEL kami?

Follow us!




Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis

 

GEREJA GERAKAN PENTAKOSTA "Bukit Hermon" BALIKPAPAN

Shalom!
Kekasih Tuhan
Jika Anda tidak memiliki tempat ibadah tetap,
Kami mengundang Anda untuk hadir
dalam setiap ibadah kami.
Kita adalah satu keluarga di dalam
Tuhan Yesus Kristus.
Selengkapnya tentang Kegiatan Ibadah

Ferdy Manggaribet, S.Th. MA

' width='73px'/>

Suatu sukacita bagi kami, Karena kehadiran Blog ini dapat diterima oleh semua anak-anak Tuhan.
Kerinduan dan harapan kami Blog ini bukan hanya di terima tetapi juga bisa menjadi berkat yang akan terus menguatkan, memotivasi, membimbing dan meneguhkan komitmen iman kita terhadap Tuhan.
Haleluya !!!!

Info