Tak lama, si murid masuk ke dalam hutan, berjalan sambil
mencari pohon yang paling besar. Setelah dia menemukan pohon itu, dia
menebangnya dan melanjutkan perjalanan. Beberapa ratus meter kemudian dia
melihat pohon yang lebih besar dari yang dibawanya tadi. Dengan segera dia
menebang pohon yang lebih besar itu dan membawanya. Beberapa ratus meter
kemudian, tak disangka dia menemukan pohon yang lebih besar lagi dibanding pohon
kedua yang ditebangnya tadi. Dengan kesal dia meninggalkan pohon yang tadi
ditebangnya. Dan saat ini dia tidak membawa apa-apa. Pikirnya, "Ah
kalaupun aku tebang pohon yang ketiga ini nanti di depan sana toh ada pohon
yang lebih besar lagi."
Dia berjalan melanjutkan perjalanan menyusuri hutan dengan
tangan hampa. Beberapa kali dia melihat pohon besar, namun dia enggan untuk
menebang & membawanya, karena dia menyangka pasti ada yang lebih besar lagi
di depan sana. Beberapa jam perjalanan, dia sampai ke tepi hutan. Dia telah
melihat gurunya menanti disana, namun dia tidak membawa pohon yang paling besar
yang dipesankan gurunya. Si murid sangat menyesal.
Kadang kita bertingkah seperti si murid. Kesempatan datang
berkali-kali, namun kita enggan menerimanya karena pikir kita akan ada
kesempatan yang jauh lebih baik di depan sana. Namun ketika kita tidak juga
mengambil salah satu kesempatan itu, batas akhir telah menanti, dan akhirnya
hanya penyesalan yang timbul. Kita harus bijak dalam merespon kesempatan. Memang
tidak semua kesempatan harus kita ambil, tapi juga tidak semua kesempatan kita
buang begitu saja.
Menjadi orang berhikmat adalah kuncinya. Hikmat lebih
berharga dari semua, itulah mengapa Salomo lebih memilih menjadi orang
berhikmat daripada menjadi orang kaya, orang terkenal, orang pintar. Dan kunci
dari hikmat adalah TAKUT AKAN ALLAH. "Permulaan hikmat adalah takut akan
TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Amsal 9:10)
sumber: http://www.airhidup. com
Ditulis Oleh : ggp bukit hermon balikpapan ~ Ferdy Manggaribet, S.Th, MA

Jangan Lupa Kritik dan Sarannya melalui KOTAK KOMENTAR dibawah ini ya!
Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan Artikel dan renungan kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU
0 komentar:
Posting Komentar